Tarombo Pomparan ni Raja Nai Ambaton (dikenal juga sebagai PARNA atau Parsadaan Nai Ambaton) adalah silsilah leluhur kelompok marga Batak Toba yang diyakini berasal dari keturunan Raja Nai Ambaton. Berikut penjelasan lengkap:
🧬 Asal-usul Silisilah
-
Si Ambaton adalah anak dari Tuan Sorimangaraja dengan Siboru Anting‑Sabungan (juga disebut Siboru Paromas). Ibunya dikenal sebagai Nai Ambaton, yang memberi nama bagi keturunannya—kemudian disebut PARNA atau Pomparan ni Si Raja Nai Ambaton
-
Dari pesan Nai Ambaton tercetus semboyan adat sakral: “Pomparan ni si Raja Naiambaton sisada anak sisada boru”, yang artinya keturunan Raja Nai Ambaton dianggap satu saudara (baik putra maupun putri), sehingga dilarang untuk kawin sesama marga PARNA
-
Pada tahun 2025, keturunan PARNA mempertegas silsilah resmi terdiri atas 5 anak laki-laki dan 1 boru (perempuan leluhur):
-
Bolon Tua
-
Tamba Tua
-
Saragi Tua
-
Munte Tua
-
Nahampun Tua
-
Boru Pinta Haomasan
📜 Daftar Marga PARNA
Terdapat variasi jumlah marga dalam literatur adat. Salah satu referensi menyebutkan 83 marga PARNA yang berasal dari leluhur Raja Nai Ambaton .
Beberapa marga yang termasuk:
-
Bancin, Banurea, Boangmenalu, Brampu, Brasa, Bringin, Dalimunthe, Gajah, Garingging
-
Ginting (beragam cabang: Ginting Baho, Beras, Capa, Munthe, Tumangger, Sinisuka, dll.)
-
Haro, Kombih, Maharaja, Manihuruk, Munthe, Nadeak, Nahampun, Napitu, Pinayungan
-
Pasi, Rumahorbo, Saing, Saraan, Saragih (Dajawak, Damunte, Dasalak, dll.), Siallagan, Siambaton, Sidabalok, Sidabungke, Sidauruk, Sijabat, Sigalingging, Simarmata, Simbolon, Simalango, Sitanggang, Simbuyak, Tinambunan, Tumanggor, Turnip, Turutan … dan lain-lain
⚠️ Larangan Pernikahan Antar-Parna
-
Karena dianggap sebagai saudara sedarah, pernikahan antar marga PARNA dilarang adat (incest).
-
Pelanggar biasanya dikenai sanksi adat, seperti pengucilan sosial dan dilarang mengikuti acara adat, bahkan pasangan memilih merantau agar terhindar dari tekanan sosial .
🗂️ Ringkasan Tarombo
| Aspek | Keterangan |
|---|---|
| Penggagas | Nai Ambaton (ibu bagi keturunan Si Ambaton) |
| Inti Pesan | “Sisada anak sisada boru” – satu keluarga |
| Jumlah Anak Leluhur | 5 anak laki + 1 boru |
| Jumlah Marga | Sekitar 83 marga PARNA |
| Aturan Adat | Tidak boleh kawin sesama PARNA |
Kesimpulan
Tarombo Raja Nai Ambaton atau PARNA adalah akar silsilah bagi marga-marga Batak Toba yang percaya akan persaudaraan satu garis keturunan.
Semboyan leluhur dan larangan adat terhadap pernikahan sesama Parna menunjukkan besarnya penghormatan terhadap nilai persaudaraan dan pemeliharaan garis keturunan. (tIM)






